Minggu, 11 Januari 2009

Popularitas Tokoh Muda Rendah

Jakarta - Populritas tokoh muda masih rendah untuk menjadi calon presiden dalam pemilu 2009. Sebaliknya, publik masih memilih tokoh senior seperti Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati, Prabowo Subianto, Sri Sultan Hamengku Bowono (HB) X dan Wiranto.
Hal itu berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN) yang disampaikan Direktur Eksekutif LSN Umar S. Bakry kepada SH di Jakarta, Sabtu (8/11). Survei berlangsung tanggal 6-24 Oktober 2008 dengan 1.230 responden yang tersebar di 33 provinsi.
Dari sejumlah tokoh muda, Andi Mallarangeng dan Rizal Mallarangeng yang memiliki rating kepantasan cukup tinggi untuk menjadi presiden. Andi dinilai pantas oleh 30 persen publik, sedangkan adiknya, Rizal meraih 20,9 persen tingkat kepantasan. Meski demikian, angka itu masih jauh di bawah tingkat kepantasan tokoh senior seperti Yudhoyono, Megawati, Prabowo,Wiranto dan Sri Sultan HB X yang mencapai tingkat kepantasan di atas 50 persen.
Sedangkan, tokoh muda yang mendeklarasikan dan mengiklankan dirinya sebagai capres seperti Fadjroel Rachman dan Yuddy Chrisnandi, ternyata belum mampu meraih tingkat kepantasan yang tinggi. Fadjroel hanya dianggap pantas untuk menjadi presiden oleh 8,5 persen. Sedangkan, Yuddy hanya dianggap pantas oleh 8 persen responden. Hal itu tidak jauh berbeda dengan jumlah yang diraih Menteri Olahraga dan Pemuda, Adyaksa Dault, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring.
Umar Bakry menilai, Indonesia kini sedang mengalami krisis ketokohan di kalangan kaum muda. Setidaknya, ada dua faktor utama yang menyebabkan tokoh muda belum dianggap pantas untuk menjadi Presiden. Pertama, partai politik sebagai satu-satunya kendaraan politik belum memberi peluang bagi tokoh muda untuk tampil capres. Kedua, kebanyakan tokoh muda yang ingin tampil sebagai Presiden belum memiliki track record dalam bidang pemikiran dan pergerakan yang berdampak luas bagi bangsa dan negara. (cr-5)
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0811/08/pol06.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar