Kamis, 22 Januari 2009

Rakyat Butuh Pemimpin Alternatif

JAKARTA Masyarakat menghendaki pemimpin alternatif yang segar, punya visi ke depan, mengabdi untuk kepentingan rakyat dan tak terikat pada kepentingan partai atau golongan serta mampu membuktikan janji menjadi kenyataan. Kemunculan pemimpin alternatif ini tak mudah dan sangat bergantung pada rakyat sendiri.

Demikian rangkuman pendapat pengamat politik dan kader partai politik (parpol) sehubungan tanda tanya apakah munculnya banyak parpol baru diikuti oleh sosok pemimpin alternatif.

Koordinator Penelitian dan Advokasi Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Tommy Legowo, Selasa (15/7), mengatakan, sejumlah partai baru kemungkinan akan mengusung calon pemimpin alternatif, namun kehadirannya akan menemui banyak kendala baik dari sisi biaya maupun kesinambungan proses sosialisasi.

Kunci munculnya sosok alternatif, kata Tommy, ada pada masyarakat melalui pemilu. Sebelum pemilu masyarakat akan menyeleksi pemimpin melalui nominasi calon yang diusung parpol.

Sementara itu, menurut pengamat politik dari Centre for Strategic and International Studies, Indra J Piliang, saat ini sulit untuk menyebut siapa pemimpin alternatif. Selain membutuhkan biaya mahal dan rumitnya sosialisasi hingga ke pelosok daerah, popularitas juga memiliki peran penting untuk itu.

Bosan

Sementara itu, parpol pun mencium gelagat bahwa rakyat sudah bosan dengan sosok pemimpin yang hanya mengumbar janji. Sekjen Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) Idham Cholied saat dihubungi SP, Selasa (15/7) menegaskan, pemimpin alternatif mutlak dimunculkan untuk menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat dan krisis bangsa saat ini. PKNU kini tengah menggodok calon presiden yang akan mereka usung.

Agenda besar PKNUadalah menghadirkan pemimpin alternatif dengan harapan membawa semangat baru. Sebagai partai yang berbasis agama maka pemimpin yang akan ditawarkan adalah pemimpin yang memiliki visi, semangat dan komitmen relegiusitas.

Sedangkan menurut Sekjen DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), A Muzani, Gerindra melihat hasil survei yang menyebutkan lebih dari 70 persen masyarakat menginginkan adanya pemimpin alternatif dan adanya perubahan kepemimpinan.

Menurut Muzani, pada pilpres mendatang Gerindra akan mengusung tema haluan baru, pemimpin baru untuk Indonesia, mengingat haluan yang sekarang ada dinilai banyak menyimpang.

Meski masyarakat menginginkan pemimpin alternatif namun sosok lama masih punya kesempatan. Menurut Indra J Piliang, sosok lama memang punya catatan sejarah namun mereka masih punya peluang asalkan menggunakan pendekatan dan platformyang baru dan segar.
SUMBER : KORAN INDONESIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar