Jumat, 20 Februari 2009

Caleg PDIP Teken Kontrak Politik bila Mega Jadi Presiden

JAKARTA - Hari pemungutan suara pemilu legislatif, 9 April, semakin dekat. Parpol-parpol tampak kian agresif menarik simpati pemilih. Tak terkecuali PDI Perjuangan. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini membuat kontrak politik dengan para kadernya yang maju sebagai caleg DPR.

''Ada tiga isu utama yang harus diperjuangkan. Kalau sampai gagal, mereka yang terpilih di DPR 2009-2014 tidak boleh mencalonkan diri lagi pada pemilu legislatif DPR 2014,'' kata Megawati di Kantor Megawati Institute, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, kemarin (19/2). Turut mendampingi Mega, Sekjen PDIP Pramono Anung dan Direktur Megawati Institute Arif Budimanta.

Apa saja tiga isu itu? Pram -panggilan akrab Pramono Anung- yang mewakili Megawati menyebut, ketiganya adalah sembako murah, penciptaan jutaan lapangan kerja, dan peningkatan kesejahteraan rakyat. ''Kontrak politik ini tentu dibuat secara sangat terukur,'' katanya.

Sembako murah, misalnya, diukur dari kenaikan harga yang tidak melampaui kenaikan daya beli masyarakat. Sedangkan peningkatan kesejahteraan rakyat diukur dari persentase pertumbuhan ekonomi dan rasio gini.

Semakin tinggi rasio gini berarti kesenjangan ekonomi semakin tinggi. Data resmi pemerintah, imbuh Pram, menunjukkan rasio gini semakin tinggi dari 0,32 pada 2004 menjadi 0,36 pada 2007. ''Target kami, selama lima tahun, yakni 2009-2014, rasio gini lebih rendah dari itu,'' tegasnya.

Namun, lanjut Pram, kontrak politik itu hanya berlaku kalau PDIP bisa mengontrol pemerintahan eksekutif dan legislatif. ''Kami hanya dapat mengontrol kebijakan publik kalau presiden RI 2009-2014 berasal dari PDIP dan 30 persen kursi DPR periode mendatang dikuasai PDIP,'' katanya.

Pram menambahkan, dalam waktu dekat beberapa perwakilan caleg DPR dari PDIP akan menandatangani kontrak politik tersebut. ''Sebagai partai modern, kami selalu mencari terobosan dan ikhtiar agar pemilu menjadi wadah perubahan nasib rakyat yang sebenarnya,'' tandas Pram. (pri)
sumber:Jawa Pos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar