Sabtu, 21 Februari 2009

Kapolda Jatim Prioritaskan Keamanan Pemilu 2009

SURABAYA - Sejak kemarin (20/2), Brigjen Pol Anton Bachrul Alam resmi menduduki jabatan Kapolda Jatim. Mantan Wakadiv Humas Mabes Polri itu menggantikan pendahulunya, Irjen Pol Herman S. Sumawiredja. Saat ditanya prioritas pertama, dia menyatakan bertekad menghindarkan Jatim dari kerusuhan selama pelaksanaan Pemilu 2009 yang sudah dalam hitungan bulan.

Komitmen Anton itu disampaikan setelah menerima tongkat komando dari pendahulunya, Irjen Pol Herman S. Sumawiredja, di Mapolda Jatim kemarin. "Kami akan terus mengecek kesiapan agar tidak ada halangan dalam pengamanan hari H pemilu. Itu jadi prioritas utama saya," katanya.

Anton juga berencana mengadakan operasi khusus selama pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan itu. ''Kami akan melaksanakan Operasi Mantab Brata 2009 untuk mengamankan pemilu,'' tegasnya.

Kapolda dengan satu bintang di pundak itu menerangkan, sebelum menghadapi pemilu, masih ada sisa waktu yang harus dimanfaatkan secara optimal. Rentang waktu tersebut akan digunakan untuk meng-upgrade kemampuan anak buahnya di lapangan. Mulai level polsek, polres, hingga polda. "Latihan membuat kami menjadi profesional. Kami juga akan menurunkan perwira ke polres dan polsek agar latihan lebih mantap,'' katanya.

Anton mengakui bahwa Jatim masih memiliki berbagai persoalan mendesak untuk ditanggulangi oleh kepolisian. Pihaknya juga telah menyusun daftar persoalan yang harus ditangani secara intensif. Misalnya, kasus-kasus yang selama ini nggandol alias belum tuntas ditangani oleh anak buahnya. Sebut saja kasus Lapindo yang berkasnya bolak-balik dari penyidik Satpidkor ke kejaksaan.

Kasus lain yang bakal jadi perhatian adalah pemalsuan data dalam coblosan Pilgub Jatim di Sampang dan Bangkalan. Dalam kasus itu, polisi telah menetapkan Ketua KPU Jatim Wahyudi Purnomo sebagai tersangka. "Kami akan mempelajari dan mendalami semua persoalan itu. Kami juga tetap akan komitmen memberantas korupsi,'' ujarnya.

Setelah serah terima jabatan di Polda Jatim, Kapolda lama Irjen Pol Herman S. Sumawiredja menyampaikan kesan selama tiga tahun lebih memimpin Polda Jatim. Dia mengaku terkesan dengan sikap warga Jatim yang melek hukum. Dalam analisis Herman, masyarakat Jatim mulai meninggalkan cara-cara kekerasan atau makin hakim sendiri dalam mengatasi permasalahan. "Inilah yang membuat keadaan tetap kondusif,'' kata Herman.

Herman juga kembali menyampaikan puisi berjudul Mohon Pamit di hadapan mantan anak buahnya. ''Keberhasilan itu pastilah milik anak buahku. Kekurangan itu pastilah tanggung jawabku. Waktuku terbatas kawan. Mohon pamit. Terima kasih atas segala kerja sama. Maaf atas segala kekurangan".

Rangkaian pergantian tampuk pimpinan Polda Jatim itu dilanjutkan dengan Lepas Kinasih di lapangan upacara Mapolda Jatim. Anton mengantarkan Herman berjalan menuju pintu gerbang polda. Tradisi itu menandai masa tugas Herman yang sudah berakhir karena dipromosikan sebagai staf ahli Kapolri. (fid/fat)
sumber: jawa pos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar